
Buruan Sehat Alami Ekonomi (SAE) di Masjid As-Shidiq, Pasir Jati, Ujungberung, Jawa Barat, benar-benar merebut hati Menteri BUMN Erick Thohir. Masjid binaan BUMN PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN ini punya fungsi selain sebagai tempat ibadah.
Buruan SAE adalah konsep ketahanan pangan memanfaatkan halaman atau pekarangan menjadi lahan produktif, ditanam sayuran atau ternak ikan, dan hasilnya bisa dikonsumsi masyarakat sekitar.
SAE adalah singkatan dari sehat, alami, dan ekonomis. Sejalan dengan namanya, Buruan SAE ini juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Di kebun Buruan SAE Masjid As Shidiq, Erick Thohir menyaksikan langsung tanaman cabai, sayur selada, seledri, terong dan sejumlah tanaman lain, tumbuh subur di halaman Masjid As Shidiq yang berlokasi di Kompkleks Griya Winaya, RW 14, Kelurahan Pasirjari, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Halaman masjid ini digunakan untuk bercocok tanam dengan menggulirkan program Masjid Makmur Tur Alus Hejo Pakarangan (Mamatahan) turunan dari program Buruan SAE Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
Di lokasi tersebut Erick melihat tempat pembibitan benih sayur dan meninjau tempat penanaman sayur.
Tak pelak. Erick memuji pengelola Buruan SAE di masjid ini. Karena sistem penyiraman sayur di lokasi itu otomatis yaitu menggunakan remote control, yang dikendalikan via telepon seluler.
Kekaguman Menteri Erick kian bertambah manakala ia tiba di lokasi Buruan SAE di rooftop (atap) masjid. Erick kembali memuji pengelola Buruan SAE masjid. Karena di rooftop, mereka menanam pohon buah jenis jeruk dan berbagai macam tanaman obat.
Tak hanya melihat dan mendengar penjelasan pengelola terkait program ini. Erick langsung memanen sawi yang ditanam di plastik polybag dan menunjukannya ke kamera.
“Ini semua tanaman yang bisa dikonsumsi, organik juga, misalnya di setiap masjid bisa menanam seperti ini luar biasa, saya terinspirasi,” pujinya.
Tak selesai di kekagumannya, Erick bahkan akan menerapkan Program Buruan SAE ini di seluruh masjid binaan BUMN di seluruh Indonesia. Juga, akan disosialisasikannya program ini kepada Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
“Saya Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah kalau berkenan, nanti kita buat video yang bagus maksudnya ceritakan ini dari awal, nanti kita undang seluruh masyarakat ekonomi syariah. Ini bagus, ya. Jadi masjid BUMN kita lakukan sinergitas, kita undang beliau (pengelola termasuk dinas) ke Jakarta kita buat acara masyarakat ekonomi syariah seluruh Indonesia, ” ungkapnya.
Erick menyebut, jika semua masjid bisa melakukan hal tersebut dirinya yakin perekonomian warga di sekitar masjid akan terbantu.
“Saya hadir di Jawa Barat, khususnya di Bandung kita bisa dilihat bagaimana tadi keseimbangan ekonomi terus kita jalankan, karena itu harus ada keberpihakan, harus ada penetrasi dari titik terkecil salah satunya hari ini sama kita lihat ekonomi dari pada desa, umat dan rakyat masjid ini bisa dibangun. Kira lihat tadi kita memastikan kebutuhan daerah sekitar ini ada pertanian, ada air bersih, ini menjadi sebuah kesinambungan yang baik bagi perekonomian,” jelasnya.
Erick mengatakan, sebelum masjid BUMN, masjid Kementerian BUMN dulu yang akan segera menerapkan buruan SAE.
“Saya rasa ini sangat menginspirasi, maka dari itu saya tawarkan kerja sama masjid-masjid BUMN bisa mencontoh. Tapi, kembali kita lakukan di masjid kementeriannya langsung bagaimana tadi masjid juga bisa menjadi bagian ekonomi untuk komunitas.Kita tetapkan di masjid-masjid BUMN lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandung Gin Gin Ginandjar mengatakan, setelah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, kini giliran Menteri BUMN Erick Thohir yang terpincut dengan program buruan SAE.
Menurutnya, implementasi program ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Dengan lahan kecil atau pas-pasan kita bisa berkebun untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
“Ini membuktikan program yang dilakukan Kota Bandung terkait ketahanan pangan melalui Buruan SAE menjadi salah satu contoh keberhasilan bagaimana memberdayakan masyarakat, bagaimana membangun warga melalui ketahanan pangan,” ujar Gin Gin.
“Di sini yang menarik karena ada keterkaitan pengembangan masjid. Ini masjid yang setiap hari digunakan tempat ibadah juga digunakan sebagai tempat buruan SAE, jadi masjid bisa sebagai tempat edukasi, masjid jadi tempat pemberdayaan ekonomi umat,” tambah Gin Gin.[ros]
Sumber : www.moeslimchoice.com